Suatu ketika seorang pedagang permadani melihat ada benjolan di tengah permadani terbaik daganganya. Dia injak benjolan itu agar permadaninya rata lagi, dan ternyata bisa. Namun benjolan tadi muncul lagi di sudut yang lain permadani, begitu dia melangkahkan kakinya dari sudut situ. Dia melompat dan menginjak benjolan tadi dan benjolanya pindah ke bagian lain. Terus saja begitu sehingga dia merasa putus asa dan jengkel. Akhirnya dia angkat salah satu sisi permadani itu, dia terkejut: Ternyata di bawah karpetnya ada seekor ular. (dari disiplin ke lima)
Beberapa kelas mungkin sulit berubah dan menantang. Apa yang kita anggap sebagai masalah mungkin saja hanya sekedar simptom. Bila kita menghantam simptom dan bukan akar masalahnya, maka kita akan jadi seperti kisah pendongeng permadani dalam dongeng diatas.
Selalu saja ada penyebab yang berada di dalam kontrol kita dan di luar kontrol kita. Karena itu, kita mesti cukup arif untuk mengetahui perbedanya sehingga kita dapat berkonsentrasi pada hanya hal-hal yang mampu kita ubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar