Jumat, 27 September 2024

Model Pengembangan Profesional Guru: Pendekatan Interkoneksi (David Clarke dan Hilary Hollingsworth )

Pertumbuhan profesional guru adalah proses yang kompleks dan berkelanjutan yang melibatkan pembelajaran dan adaptasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas model pertumbuhan profesional guru yang diusulkan oleh David Clarke dan Hilary Hollingsworth dalam makalah mereka yang diterbitkan di "Teaching and Teacher Education". ​ Model ini didasarkan pada data empiris dan menggabungkan teori pembelajaran kontemporer untuk memberikan kerangka kerja yang kuat dalam mendukung analisis perubahan guru dan perencanaan program pengembangan profesional.

Perspektif Perubahan Guru


Literatur tentang "pertumbuhan guru" menunjukkan berbagai perspektif tentang bagaimana guru berubah dan berkembang. Clarke dan Hollingsworth (1994) mengidentifikasi enam perspektif utama:

  1. Perubahan sebagai pelatihan: Guru diubah melalui pelatihan yang diberikan kepada mereka.
  2. Perubahan sebagai adaptasi: Guru mengubah praktik mereka sebagai respons terhadap kondisi yang berubah. ​
  3. Perubahan sebagai pengembangan pribadi: Guru berusaha untuk meningkatkan kinerja mereka atau mengembangkan keterampilan baru.
  4. Perubahan sebagai reformasi lokal: Guru mengubah sesuatu untuk pertumbuhan pribadi. ​
  5. Perubahan sebagai restrukturisasi sistemik: Guru melaksanakan kebijakan perubahan dari sistem. ​
  6. Perubahan sebagai pertumbuhan atau pembelajaran: Guru berubah secara alami melalui aktivitas profesional mereka. ​

Perspektif terakhir, yaitu perubahan sebagai pertumbuhan atau pembelajaran, adalah yang paling relevan dengan upaya pengembangan profesional saat ini. Dalam perspektif ini, perubahan diidentifikasi dengan pembelajaran dan dianggap sebagai komponen alami dan diharapkan dari aktivitas profesional guru dan sekolah.

Model Interkoneksi Pertumbuhan Profesional Guru


Model interkoneksi yang diusulkan oleh Clarke dan Hollingsworth menggambarkan perubahan guru melalui proses mediasi "refleksi" dan "pelaksanaan" dalam empat domain yang berbeda:

  1. Domain Pribadi: Pengetahuan, keyakinan, dan sikap guru.
  2. Domain Praktik: Eksperimen profesional yang dilakukan oleh guru.
  3. Domain Konsekuensi: Hasil yang dianggap penting oleh guru.
  4. Domain Eksternal: Sumber informasi, stimulus, atau dukungan dari luar. ​

Model ini menekankan bahwa perubahan dalam satu domain dapat memicu perubahan dalam domain lain melalui proses refleksi dan pelaksanaan. Misalnya, eksperimen dengan strategi pengajaran baru (domain praktik) dapat menyebabkan perubahan dalam keyakinan guru (domain pribadi) setelah guru merefleksikan hasil dari eksperimen tersebut (domain konsekuensi). ​

Studi Empiris

Model ini didasarkan pada data dari tiga studi di Australia:

  1. Studi ARTISM: Studi longitudinal selama 18 bulan yang melibatkan 18 guru matematika dari tiga sekolah Katolik di Melbourne. ​
  2. Studi EMIC: Studi longitudinal yang melibatkan enam guru sekolah dasar yang berpartisipasi dalam program pengembangan profesional matematika di Victoria.
  3. Proyek Negosiasi Makna: Proyek selama empat tahun yang mengumpulkan data video dari 55 pelajaran matematika dan sains di sekolah menengah. ​

Data dari studi-studi ini digunakan untuk mengilustrasikan dan mendukung model interkoneksi.

Proses Mediasi: Refleksi dan Pelaksanaan

Proses mediasi dalam model ini terdiri dari dua mekanisme utama:

  1. Pelaksanaan: Penerapan ide atau keyakinan baru dalam praktik. Misalnya, seorang guru yang mencoba strategi pengajaran baru yang dipelajari dari sesi pelatihan.
  2. Refleksi: Pertimbangan aktif, persisten, dan hati-hati terhadap pengalaman baru. Misalnya, seorang guru yang merefleksikan hasil dari eksperimen pengajaran baru dan menarik kesimpulan tentang efektivitasnya.

Lingkungan Perubahan

Lingkungan di mana guru bekerja dapat memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan profesional mereka. Faktor-faktor seperti dukungan dari rekan kerja, akses ke sumber daya, dan budaya pengembangan profesional di sekolah dapat mempengaruhi sejauh mana guru dapat bereksperimen dengan praktik baru dan merefleksikan hasilnya.

Pola Pertumbuhan Profesional

Dalam analisis mereka, Clarke dan Hollingsworth mengidentifikasi dua jenis pola perubahan:

  1. Urutan Perubahan: Dua atau lebih domain yang terhubung melalui proses refleksi atau pelaksanaan, di mana data empiris mendukung terjadinya perubahan dalam setiap domain dan hubungan kausalnya.
  2. Jaringan Pertumbuhan: Urutan perubahan yang lebih tahan lama dan menunjukkan pertumbuhan profesional yang berkelanjutan.

Misalnya, seorang guru yang terus-menerus bereksperimen dengan strategi pengajaran baru dan merefleksikan hasilnya dapat mengembangkan keyakinan baru tentang efektivitas strategi tersebut, yang pada gilirannya mempengaruhi praktik pengajaran mereka secara berkelanjutan.

Implikasi untuk Pengembangan Profesional

Model interkoneksi ini memiliki implikasi penting untuk perencanaan program pengembangan profesional. Dengan mengenali kompleksitas pertumbuhan profesional dan berbagai jalur perubahan yang mungkin terjadi, program pengembangan profesional dapat dirancang untuk mendukung berbagai gaya belajar dan kebutuhan individu guru. Program yang efektif harus memberikan kesempatan bagi guru untuk bereksperimen dengan praktik baru, merefleksikan hasilnya, dan mengembangkan keyakinan dan pengetahuan baru yang relevan dengan konteks profesional mereka.

Kesimpulan

Model interkoneksi pertumbuhan profesional guru yang diusulkan oleh Clarke dan Hollingsworth menawarkan kerangka kerja yang kuat untuk memahami dan mendukung perubahan guru. ​ Dengan menggabungkan teori pembelajaran kontemporer dan data empiris, model ini memberikan wawasan tentang mekanisme perubahan dan cara terbaik untuk merancang program pengembangan profesional yang efektif. Pengakuan terhadap sifat individu dan situasional dari pertumbuhan profesional guru adalah kunci untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan yang berkelanjutan dalam profesi pendidikan.


Sumber Bacaan: 

Elaborating a model of teacher professional growth

David Clarke and Hilary Hollingsworth


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kombinasi Berbagai cara Menyampaikan Pembelajaran

  Ragam cara melaksanakan pembelajaran: ceramah, kegiatan individu, dan kegiatan kelompok. Dalam melaksanakan pembelajaran, berbagai kombina...