“Ada sekolah tidak baik, walau
dipimpin oleh kepala sekolah yang baik.Tapi, tidak ada sekolah baik dengan kepala sekolah yang tidak baik”. (Prof. Ibrahim Bafadal, M.Pd)
Cukup lama
saya memikirkan apa sebenarnya makna kutipan diatas ketika pertama kali
membacanya, sebelum saya menyimpulkan bahwa sebuah sekolah yang efektif tidak
mungkin dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang buruk, tetapi kepala sekolah
yang buruk akan menjadikan sebuah sekolah yang baik menjadi buruk. Setelah itu ada muncul pertanyaan lain di benak saya, “ klo begitu, apakah kriteria seorang kepala sekolah yang efektif
dan bagaimana caranya menjadi kepala sekolah yang efektif?”. Untuk menjawab
kedua pertanyaan itulah, saya mencoba membuat tulisan singkat ini, yang adalah merupakan
refleksi selama memberi pelatihan, mendampingi dan membaca berbagai referensi
tentang kepala sekolah. Let’s start
Banyak
penelitian menyimpulkan bahwa kepemimpinan yang efektif dari seorang kepala
sekolah memiliki hubungan positif dan berpengaruh sangat kuat bagi prestasi
siswa. Bahkan lebih dari sekadar prestasi siswa, kepemimpinan sekolah yang
efektif memiliki pengaruh kuat terhadap student
attendance, student engagement with school, student academic self- efficacy,
staff satisfaction, and collective teacher efficacy (Sergiovanni, 1987 dan
Schlechty, 2009). Lunenburg (2010) menegaskan
bahwa tanggung jawab yang paling utama seorang kepala sekolah adalah
meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesuksesan semua peserta didik. “The principal’s primary responsibility is
to promote the learning and success of all students”. Keyakinan Lunenburg
dapat dipahami, sebab fungsi utama sekolah adalah pembelajaran. Tidak ada
kualitas sekolah tanpa kualitas pembelajaran.
Oleh karena itu dapat dikatakan
bahwa efektif atau tidaknya seorang kepala sekolah haruslah dilihat dari
kemampuannya dalam menjalankan fungsinya sebagai pemimpin pembelajaran. Kepemimpinan
yang mampu memberikan proses pembelajaran yang berkualitas dan kesuksesan semua
peserta didik
Kepemimpinan
pembelajaran sangat penting untuk diterapkan disekolah karena seperti disebut
sebelumnya bahwa kepemimpinan pembelajaran berkontribusi sangat signifikan
terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Kepemimpinan pembelajaran mampu
memberikan dorongan dan arahan terhadap warga sekolah untuk meningkatkan
prestasi belajar siswanya. Kepemimpinan pembelajaran juga mampu memfokuskan
kegiatan-kegiatan warganya untuk menuju pencapaian visi, misi, dan tujuan
sekolah. Kepemimpinan pembelajaran penting diterapkan di sekolah karena
kemampuannya dalam membangun komunitas belajar warganya dan bahkan mampu menjadikan
sekolahnya sebagai sekolah belajar (learning
school).
Kepala
sekolah memang mempunyai sejumlah peran yang harus dimainkan secara bersama,
antara lain mencakup educator, manager,
administrator, supervisor, motivator, enterpreneur, dan leader. Peran kepala sekolah sebagai leader (pemimpin) dan spesifiknya
sebagai pemimpin pembelajaran, sangat kurang memperoleh porsi yang selayaknya. Survey
yang pernah saya lakukan saaat memberikan pelatihan, kepala sekolah hanya
memberikan waktunya kurang dari 10 persen sebagai pemimpin pembelajaran. Bayangkan,
sekolah yang fungsi utamanya adalah pembelajaran, pada prosesnya dikelola atau dipimpin
oleh kepala sekolah dengan hanya memberikan waktunya sepuluh persen untuk hal -
hal yang berkaitan dengan fungsi utamanya yakni pembelajaran. Apa yang terjadi?
Saya pikir Anda bisa menebaknya sendiri.
Alasan
pembenaran yang sering disampaikan oleh kepala sekolah adalah karena disibukkan
dengan pekerjaan-pekerjaan rutin yang bersifat administratif,
pertemuan-pertemuan, dan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat non-akademis
sehingga waktu untuk mempelajari pembaruan/inovasi kurikulum, proses belajar
mengajar, dan penilaian hasil belajar siswa kurang mendapatkan perhatian.
Padahal, ketiga hal yang terakhir sangat erat kaitannya dengan peningkatan mutu
proses belajar mengajar, yang pada gilirannya, mutu proses belajar mengajar
sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas siswa dan kualitas sekolah
secara keseluruhan. Untuk itu, sudah selayaknya peran kepemimpinan pembelajaran
memperoleh porsi waktu yang lebih besar dibanding dengan peran-peran yang lain.
Peran-peran yang yang lain bukan tidak penting, akan tetapi peran kepemimpinan
pembelajaran harus yang terpenting.
Kepemimpina
pembelajaran secara singkat bisa kita katakan sebagai sebuah kepemimpinan yang
berorientasi pada pembelajaaran yang meliputi kurikulum, proses belajar
mengajar, asesmen (penilaian hasil
belajar), pengembangan guru, layanan prima dalam pembelajaran, dan pembangunan
komunitas belajar di sekolah. Seorang
kepala sekolah yang menerapkan perannya sebagai pemimpin pembelajaran,
setidaknya akan menunjukkan ciri-ciri berikut:
- Memiliki visi yang kuat tentang masa depan sekolah, dan mendorong semua staf untuk
- Mengadakan pengembangan profesional di kalangan guru. Tekun mengamati para guru di kelas dan memberikan umpan balik yang positif dan konstruktif dalam rangka memecahkan masalah dan memperbaiki pembelajaran
- Memantau prestasi siswa secara individual dan kolektif dan memanfaatkan informasi untuk merencanakan dan meningkatkan pembelajaran
- Memiliki harapan yang tinggi terhadap prestasi siswa dan kinerja staf
Wahai para Ibu/Bapak Kepala Sekolah, sudahkah
mengelola sekolah dengan mengutamakan peningkatan mutu pembelajaran atau masih
berkutat dengan alasan-alasan pembenaran seperti diatas. Jika belum, sudah saatnya untuk memulainya
dari sekarang, demi pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak kita. Semoga bermanfaat.
Sumber :
Bafadal, Ibrahim. 2016. Penguatan manajemen pendidikan persekolahan dalam rangka menghasilkan SDM di era kompetisi global. Seminar Nasional Manajemen Pendidikan, Malang
Bafadal, Ibrahim. 2016. Penguatan manajemen pendidikan persekolahan dalam rangka menghasilkan SDM di era kompetisi global. Seminar Nasional Manajemen Pendidikan, Malang
Kemendikbud, 2010. Kepemimpinan pembelajaran : Materi penguatan kepala sekolah
Supardi, 2013. Sekolah Efektif : Konsep dasar dan praktiknya. Jakarta : Rajawali Grafindo Persada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar