“Apa
yang dilakukan oleh guru terhadap anak-anaknya di ruang kelas dan di luar kelas,
berbicara lebih kuat dan kekal daripada apa yang diajarkannya”. Kata-kata ini menunjukkan
kepada kita bahwa pribadi seorang guru sangat mempengaruhi kehidupan murid-muridnya. Pada tulisan ini saya
akan berbagi tentang karakteristik pribadi guru yang paling mempengaruhi
kehidupan murid-murid disekolah berdasarkan buku James Stronge
yang berjudul Kompetensi Guru-Guru Efektif (qualities
of teacher).
Menurut
James Stronge (2013) ada beberapa karakteristik utama pribadi guru efektif yang paling
mempengaruhi siswa antara lain:
a) Kepedulian.
Kepedulian didefinisikan sebagai suatu tindakan yang menonjolkan hal-hal terbaik yang ada pada para murid, melalui penegasan dan penyemangatan. Karakteristik kepedulian sungguh melampaui mengenal para murid. Karakteristik ini meliputi kualitas-kualitas seperti kesabaran, kepercayaan, kejujuran, keberanian. Atribut-atribut khusus guru yang menampilkan kepedulian mencakup mendengarkan, kehaluasan, mengerti, pengetahuan tentang para murid sebagai individu-individu, menghargai, kehangatan dan menyemangati, serta kecintaan terhadap anak-anak secara keseluruhan. Guru-guru yang efektif memperdulikan murid-muridnya dan memperlihatkan bahwa mereka peduli sedemikian rupa hingga para muridnya menyadari hal itu.
a) Kepedulian.
Kepedulian didefinisikan sebagai suatu tindakan yang menonjolkan hal-hal terbaik yang ada pada para murid, melalui penegasan dan penyemangatan. Karakteristik kepedulian sungguh melampaui mengenal para murid. Karakteristik ini meliputi kualitas-kualitas seperti kesabaran, kepercayaan, kejujuran, keberanian. Atribut-atribut khusus guru yang menampilkan kepedulian mencakup mendengarkan, kehaluasan, mengerti, pengetahuan tentang para murid sebagai individu-individu, menghargai, kehangatan dan menyemangati, serta kecintaan terhadap anak-anak secara keseluruhan. Guru-guru yang efektif memperdulikan murid-muridnya dan memperlihatkan bahwa mereka peduli sedemikian rupa hingga para muridnya menyadari hal itu.
b) Mendengarkan
Guru-guru
efektif mendengarkan siswanya. Mereka mempraktikkan pendengaran terfokus dan
simpatik, hingga menunjukkan kepada muridnya bahwa mereka tidak hanya
memperdulikan apa yang terjadi di dalam kelas, tetapi juga memperdulikan
kehidupan murid secara umum. Mereka berdedikasi memperbaiki kehidupan para
murid, serta memperlihatkan pemahaman melalui kelemahlembutan, kesabaran serta
kehalusan. Selain itu, penelitian mengindikasikan bahwa anak-anak ingin
dihargai dan bahwa mereka menghargai guru yang ramah, halus dan menyemangati.
Khususnya bagi murid sekolah dasar, kelemahlembutan guru merupakan suatu tanda
kepedulian, dan elemen sangat penting dari guru yang efektif. Guru mungkin
tidak dapat menggantikan kasih sayang Ibu ataupun kenyamanan dari lingkungan
yang sudah dikenal, namun guru dapat membantu anak pada transisi itu, dengan
menjadikan murid merasa penting dan dihargai. Salah satu caranya adalah dengan mendengarkan.
c) Mengerti
Wawancara-wawancara bersama murid secara konsisten mengungkapkan bahwa para murid menginginkan guru-guru yang mendengar pendapat mereka dan membantu mereka mengatasi masalahnya. Mereka menginginkan guru-guru yang berkeinginan membicarakan kehidupan dan pengalaman pribadi mereka sendiri. Melalui penyingkapan diri yang tepat, para guru menjadi manusia di mata para murid. Menyediakan diri bagi para murid dan menampilakan pengertian yang mendalam tentang para murid mengesahkan guru sebagai pribadi, ketika ia memperlihatkan perhatian dan empati yang tulus kepada murid.
Wawancara-wawancara bersama murid secara konsisten mengungkapkan bahwa para murid menginginkan guru-guru yang mendengar pendapat mereka dan membantu mereka mengatasi masalahnya. Mereka menginginkan guru-guru yang berkeinginan membicarakan kehidupan dan pengalaman pribadi mereka sendiri. Melalui penyingkapan diri yang tepat, para guru menjadi manusia di mata para murid. Menyediakan diri bagi para murid dan menampilakan pengertian yang mendalam tentang para murid mengesahkan guru sebagai pribadi, ketika ia memperlihatkan perhatian dan empati yang tulus kepada murid.
d) Mengenal Para Murid
Banyak pemangku kepentingan menekankan bahwa guru-guru efektif agar mengenal murid-murid mereka secara individu; bukan hanya memahami gaya belajar dan kebutuhan masing-masing murid melainkan juga memahami kepribadian, kesukaan dan ketidaksukaan serta situasi personal para murid yang mungkin mempengaruhi perilaku dan kinerja di sekolah. Guru-guru efektif mempedulikan para murid pertama-tama sebagai manusia, dan kedua sebagai murid. Mereka menghormati masing-masing murid sebagai individu.
Banyak pemangku kepentingan menekankan bahwa guru-guru efektif agar mengenal murid-murid mereka secara individu; bukan hanya memahami gaya belajar dan kebutuhan masing-masing murid melainkan juga memahami kepribadian, kesukaan dan ketidaksukaan serta situasi personal para murid yang mungkin mempengaruhi perilaku dan kinerja di sekolah. Guru-guru efektif mempedulikan para murid pertama-tama sebagai manusia, dan kedua sebagai murid. Mereka menghormati masing-masing murid sebagai individu.
e) Rasa adil dan hormat
Selain
mendemonstrasikan kepedulian, guru efektif membangun hubungan harmonis dan
kredibilitas bersama para murid dengan menitikberatkan, mencontohkan, dan
mempraktikkan keadilan dan rasa hormat. Para murid menyatakan bahwa guru-guru
efektif menanggapi kelakuan buruk pada level individu, alih-alih mengangap
semua murid di kelas bertanggung jawab atas tindakan-tindakan salah satu murid
atau sekelompok kecil murid. Mereka mengetahui dan memahami fakta-faktanya
sebelum merespon situasi disiplin apa pun, lalu secara spesifik memberitahukan
kepada para murid, apa yang perlu mereka lakukan. Selain itu mereka
memberitahukan kepda para murid, apa yang perlu dilakukan dengan tepat.
Guru-guru
efektif terus memperlihatkan rasa hormat dan pengertian bersama dengan
keadilan, terkait ras, latar belakang budaya, dan gender. Persepsi para murid
tentang efektivitas guru menekankan ketidakberpihakan pada ras, disertai
perilaku setara terhadap semua murid. Para murid mengharapkan guru-guru tidak
membiarkan perbedaan etnis mempengaruhi perlakuan atau ekspektasi-ekspektasi
diri mereka terhadap para murid.
f. Interaksi dengan para murid
Para
guru dan murid menghabiskan sebagian besar hari mereka dengan berinteraksi
secara akademis; namun, interaksi sosial dan interaksi –interaksi yang memberikan
kepada kesempatan untuk memperlihatkan kepedulian, keadilan, dan rasa hormat telah
terbukti merupakan elemen penting dari guru yang efektif. Kemampuan guru
berelasi dengan para murid, serta membentuk hubungan-hubungan positif yang
dipenuhi kepedulian dengan mereka, berperan signifikan dalam membudidayakan
lingkungan belajar yang positif dan meningkatkan prestasi murid. Guru-guru yang
menghadiri pertandingan olah raga, konser, dan program khusus lainnya, yang di
dalamnnya para murid berpartisipasi, dihargai oleh para muridnya.
Tulisan
ini ingin menyampaikan kepada kita, bahwa disamping pengetahuan guru akan
materi yang diajarkan dan bagaimana cara menyampaikannya, guru sebagai pribadi juga sangat mempengaruhi
efektivitas dalam menjalankan profesinya. Sebagai pribadi, karakteristik utama yang
harus dimiliki oleh seorang guru adalah kepedulian terhadap murid-muridnya. Guru
yang perdulil adalah guru yang mendengarkan, menghargai, mengenal, menghormati
dan berinteraksi dengan murid-muridnya sebagai seorang manusia, bukan hanya
sekedar memberikan pengetahuan. Karena sesungguhnya
apa yang dilakukan oleh guru terhadap anak-anaknya diruang kelas dan di luar
kelas, berbicara lebih kuat dan kekal daripada apa yang diajarkannya. Semoga
bermanfaat(js)
Sumber: James H Stronge. 2013. Kompetensi Guru-Guru Efektif. Jakarta: Indeks
....Hotel Platinum, Hari ke 2 Memfasilitasi Pelatihan Kepala Sekolah dan Pengawas....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar