Efektifitas adalah ukuran sejauh mana yang kita harapkan tercapai. Dalam kaitannya dengan persekolahan, apa yang diharapkan dituliskan dalam visi misi dan tujuan sekolah. Oleh karena itu, sekolah yang efektif dapat juga dikatakan sebagai sekolah yang mampu memberdayakan seluruh komponen sekolah untuk mencapai visi misi dan tujuan sekolah.
Salah satu model yang saat ini banyak digunakan untuk mengukur efektifitas sekolah adalah sekolah berbasis mutu total . Model ini mengukur efektivitas sekolah dari segi kepemimpinan, manajemen SDM, manajemen proses, perencanaan, serta dampak ke masyarakat. (Schreerens & Bosker, 1997). Supaya sukses dalam menerapkan model ini, sekolah harus ditopang lima pilar utama yaitu: (1) fokus pada pelanggan (siswa, guru dan orang tua); (2) Keterlibatan total semua warga sekolah; (3) Menggunakan data sebagai pengambil keputusan; (4) Komitmen pada perubahan, serta (5) perbaikan terus menerus (continious learning).
Lebih lanjut menurut Crech (1996:6) terdapat lima pilar penting agar model ini berhasil diterapkan yang meliputi organisasi, kepemimpinan, komitmen, proses dan produk. Dalam penjelasannya Crech menghubungkan antara pilar-pilar tersebut sebagai berikut: Produk adalah titik sentral untuk tercapainya tujuan dan pencapaian organisasi. Mutu dalam produk tidak akan dihasilkan tanpa pengendalian mutu di dalam proses. Mutu di dalam proses tidak akan terjamin tanpa organisasi yang efektif (ingat peter senge). Organisasi yang efektif dan tepat tidak akan ada artinya tanpa pemimpin yang memadai. Komitmen dari semua komponen sangat penting mendukung semua pilar organisasi. Setiap pilar tergantung pada keempat pilar yang lain dan kalau salah satu yang lemah dengan sendirinya pilar yang lainnya juga lemah.
Lebih lanjut menurut Crech (1996:6) terdapat lima pilar penting agar model ini berhasil diterapkan yang meliputi organisasi, kepemimpinan, komitmen, proses dan produk. Dalam penjelasannya Crech menghubungkan antara pilar-pilar tersebut sebagai berikut: Produk adalah titik sentral untuk tercapainya tujuan dan pencapaian organisasi. Mutu dalam produk tidak akan dihasilkan tanpa pengendalian mutu di dalam proses. Mutu di dalam proses tidak akan terjamin tanpa organisasi yang efektif (ingat peter senge). Organisasi yang efektif dan tepat tidak akan ada artinya tanpa pemimpin yang memadai. Komitmen dari semua komponen sangat penting mendukung semua pilar organisasi. Setiap pilar tergantung pada keempat pilar yang lain dan kalau salah satu yang lemah dengan sendirinya pilar yang lainnya juga lemah.
Sumber: Dr. Supardi, M.Pd. PhD. 2013. Sekolah efektif : Konsep dasar dan praktiknya, hal.5-7.