Refleki adalah proses memikirkan makna belajar yang dialami. Melalui refeksi kita memikirkan apa yang sudah baik dan apa yang masih perlu diperbaiki. Pentingnya refleksi juga diungkapkan pepatah lama yakni pengalaman adalah guru yang terbaik. Namun menurut saya pepatah lama ini perlu direvisi menjadi pengalaman yang dievaluasi dan diperbaiki adalah guru yang terbaik, karena kita tidak akan bisa menjadi lebih baik karena sudah lama mengajar tanpa ada evaluasi dan perbaikan diri.
Guru yang tidak pernah melakukan refleksi mengajarnya sesungguhnya hanyalah guru yang mengulang hal yang sama berpuluh-puluh tahun. Tidak heran jika ada guru yang sudah mengajar 30 tahun tetapi kemampuan mengajarnya hanya 1 tahun, karena tidak pernah melakukan refleksi dan memperbaiki kemampuan mengajarnya dari tahun pertama.
Melakukan refleksi memang tidaklah gampang, karena butuh pemikiran kritis dan kejujuran terhadap diri sendiri. Guru dapat melakukan refleksi mulai dengan bertanya kepada dirinya sendiri tentang hal-hal apa yang sudah berjalan dengan baik dan apa yang apa yang perlu diperbaiki jika proses pembelajaran akan diulang kembali.
Hal terpenting dari refleksi adalah guru mampu menentukan mengapa pelajaran tidak memuaskan (aktivitas atau materi pelajaran tidak tepat, langkah-langkah yang lemah, pengelompokkkan siswa yang tidak tepat dan hasil belajar siswa) sehingga dapat diperbaiki di waktu mendatang. Misalnya terkait dengan hal-hal: bagaimana dengan pengelompokkan siswa, alat apa yang perlu disediakan, langkah-langkah (Skenario) pembelajaran, metode atau model pembelajaran yang akan digunakan, hasil belajar siswa yang terbaik dan yang terburuk. Hanya apabila alasan-alasan tidak berhasilnya pembelajaran tersebut dipahami guru, guru akan dapat meningkatkan pelajaran atau hal-hal lain pada pelajaran yang akan datang.
Hasil alami dari refleksi atas praktik pembelajaran adalah guru dapat merasakan di area mana dari pembelajaran yang paling penting untuk diperkuat. Dengan demikian, guru akan senantias memperbaiki mutu pembelajaran, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian, mutu pendidikan pun akan meningkat.
Oleh karena itu, menurut saya pengalaman tidaklah menjadikan kita lebih baik, tetapi refleksi dan evaluasi atas pengalaman kitalah yang membuat kita menjadi lebih baik. Demikian juga dengan kualitas seorang guru tidak ditentukan oleh lama dan banyaknya sertififikat mengajar yang dimiliki, tetapi ditentukan seberapa sering seorang guru melakukan refleksi atas kemampuan mengajar yang dimililkinya".
"Kualitas seorang guru tidak hanya ditentukan oleh lamanya dia mengajar dan banyaknya sertfikat yang dia miliki, tetapi ditentukan seberapa sering dia melakukan refleksi (apa yang sudah baik dana apa yang masih perlu ditingkatkan) atas kemampuan mengajar yang dimililkinya". (Jepri Sipayung)"
SD Hang Tuah 1 Belawan, Praktik Mengajar Pelatihan PINTAR Medan